Beberapa waktu lalu saya kebetulan lewat di depan rumah lama keluarga saya. Yang sudah lama berganti kepemilikan.
Sekilas tidak ada yang berubah di bagian depan. Masih eksis halaman yang sering saya gunakan untuk bermain saat masih bocil.
Yang hilang dan mendadak saya rindukan adalah keberadaan pompa air sumur bor yang dulu ada.
Masih jelas teringat dimana seorang wanita ODJG, yang biasa wira wiri di sekitaran kompleks, mendadak berhenti di seberang pagar dan meminta pada saya — yang sedang sendirian di halaman — untuk diberikan air dari pompa sumur tersebut.
Saya tidak tahu sejak kapan sumur tersebut digali. Yang jelas sedari awal menempati rumah tersebut, sudah terpampang nyata pompa tangan yang terkadang bikin emosi.
Bentuknya kurang lebih seperti di bawah ini.
Contoh Pompa Air Manual Untuk Sumur Bor
Tentang Sumur Bor
Sumur bor sendiri adalah sebuah lubang atau sumur yang dibuat dengan menggunakan peralatan bor khusus untuk mencapai sumber air di dalam tanah atau lapisan batuan di bawah permukaan bumi.
Tujuannya tentu saja untuk mendapatkan pasokan air bersih. Baik untuk kebutuhan minum (agar tidak terkena penyakit ginjal dan diabetes), rumah tangga, pertanian, industri, dan lain sebagainya.
Pumping Test Sumur Bor
Berbeda dengan yang dulu ada di rumah, yang dibiarkan begitu saja tanpa perawatan, sumur bor untuk keperluan industri membutuhkan rangkaian aktivitas pengembangan dan juga pemeliharaan.
Salah satunya adalah dengan melakukan uji pemompaan atau pumping test sumur bor. Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur kinerja sumur dan memahami seberapa baik sumur tersebut dapat memompa air atau cairan lainnya dari dalam tanah atau batuan.
Pada prosesnya, air dari sumur dalam jumlah tertentu dipompa untuk mengamati respons sumur terhadap tekanan dan debit air yang dihasilkan.
Proses pumping test sumur bor
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari uji pemompaan sumur bor:
- Mengukur Debit Air
Uji pemompaan membantu mengukur debit air maksimum yang dapat dihasilkan oleh sumur bor. Informasi ini penting untuk menentukan kapasitas produksi sumur dan apakah sumur tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan air yang diinginkan.
- Menentukan Penurunan Tekanan
Selama uji pemompaan, tekanan air dalam sumur akan terus berkurang seiring waktu. Ini dapat memberikan informasi tentang respons sumur terhadap pemompaan dan sejauh mana penurunan tekanan dapat terjadi. Informasi ini digunakan untuk merencanakan pemompaan air yang optimal.
- Identifikasi Potensi Kendala Sumur
Pumping test juga dapat membantu mengidentifikasi masalah potensial dalam sumur bor, seperti inflow terbatas karena kerak atau endapan yang menghalangi pergerakan air. Ini memungkinkan untuk mengambil tindakan perawatan atau perbaikan yang diperlukan.
- Penilaian Kualitas Air
Selain kuantitas air, uji pemompaan juga dapat digunakan untuk mengambil sampel air dan menganalisis kualitas air. Ini penting untuk memastikan air yang dihasilkan oleh sumur aman dan sesuai dengan standar kualitas air yang diperlukan.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pumping test adalah sesuatu yang hukumnya wajib untuk dilakukan jika kita ingin sumur bor kita terjaga kondisi serta kualitasnya.
Dan tentunya, butuh penanganan dari jasa yang terpercaya, akurat, sekaligus profesional.
Jangan sekedar mencari yang murah namun ujung-ujungnya tidak amanah.
Ngomong-ngomong soal biaya, tarif yang dipatok untuk melakukan uji pemompaan bervariasi. Tergantung dari kedalaman sumur, lokasi geografis, jenis formasi batuan, peralatan yang digunakan, tenaga kerja, dan sebagainya.
Faktor yang sama turut mempengaruhi durasi atau lama pengerjaannya.
Oh ya. Gara-gara menulis artikel ini, saya jadi ingat ada sumur lain di halaman belakang rumah dulu. Bedanya, sumur tersebut sudah menggunakan pompa listrik. Sehingga tidak perlu olahraga untuk mengambil airnya.
Ada teman-teman yang juga punya sumur di rumah?
