Hello gaes,,,siapa sih yang gak mau jalan-jalan? Apalagi setelah bekerja berjam-jam lamanya di kantor maupun lapangan, atau pun setelah mata memandang buku tebal di sekolah maupun universitas. Disitulah kamu, kamu, dan kamu sangat butuh relax or some people call it,,,hangout alias jalan-jalan atau pun nongkrong. Kali ini saya mau berbagi pengalaman jalan-jalan saya di Kota Tomohon gaes. Kali aja kalian yang stay di Manado atau Minahasa dan sekitarnya butuh referensi yah gaes.
Jadi gini ceritanya gaes, saya kebetulan sedang stay di Manado nih. Saya sebenarnya berencana bangun pagi-pagi benar untuk melihat sunrise nih, namun saya terlambat bangun gaes….hahaha. Karena nasi sudah menjadi bubur, yah jadilah saya makan bubur Manado di pagi hari yang cerah itu. Karena matahari sudah mulai naik dan cuaca sangat cerah, saya tiba-tiba dapat ide gaes, yaitu jalan-jalan ke Tomohon, secara kan disana dataran tinggi, jadinya adem gitu loh suasananya.
Singkat cerita nih gaes, jadilah saya ke Tomohon. Sebelumnya saya sudah baca-baca di internet tempat mana yang enak untuk dikunjungi. Saya kebetulan dapat tempat untuk dikunjungi yang baru nih gaes dan masih belum banyak bahasannya di Internet. Wale Ti Siri, itulah tujuan saya gaes. Tempatnya sih berada di Rurukan, namun karena belum ada di GPS, jadinya saya tanya-tanya masyarakat setempat. Ternyata tempatnya mudah ditemukan kok, tidak sesulit yang saya bayangkan sebelumnya.
Wale Ti Siri lokasinya berada di antara jalan ke 2 tempat rekreasi yakni Puncak Temboan dan Sparta Stable. Wale Ti Siri ini memang sedang dalam tahap pembangunan sehingga memang belum ada papan nama atau keterangan tentang tempat ini. Namun karena pembangunannya yang menurut saya sudah 80%, sehingga tempat ini sudah dibuka untuk dikunjungi.
Tempat ini juga dikenal sebagai Rumah Belanda atau masyarakat setempat menyebutnya Vila. Memang hal yang unik dari tempat ini yaitu bentuk bangunannya dan dekorasi tamannya yang bergaya Eropa di tengah-tengah perkebunan. Wale Ti Siri ini sebenarnya merupakan hunian atau rumah tinggal berkonsep vila milik penduduk setempat, namun memang dekorasinya bangunan dan tamannya yang unik dan luas menjadikan rumah ini sebagai tempat wisata di desa Rurukan.
Saya sempat bertanya pada bapak-bapak yang sedang mengecat pagar gaes, memang beliau menginformasikan kalau tempat ini nantinya akan dibangun tempat nongkrong untuk ngopi-ngopi dan ngepisgor alias makan pisang gaes. Good information gaes buat nongrong di Rurukan, secara suasana desa Rurukan ini sangat menarik dan memanjakan mata apabila kita terbiasa hidup di kota.
Nah, untuk menikmati tempat ini, kita perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp 10.000 per orang. Saya pikir untuk mengeluarkan budget sebesar Rp 10.000 cukup sepadan dengan pemandangan yang dapat kita nikmati di tempat ini gaes. Jadi tuh, lokasinya berada di bukit dimana kiri dan kanan bangunan ini merupakan kebun kol, iya sayur kol, tahu kan? Kan ada lagunya….hahaha
Di bagian belakang bangunan ini sendiri, terdapat kebun kol dan sayuran lainnya seperti daun bawang dan lain sebagainya. Selain itu, bagian belakang bangunan ini terlihat penampakan sebagian dari danau Tondano dan pemukiman di sekitarnya loh. Bagusnya lagi gaes, di bagian belakang bangunan ini terdapat spot foto gaes. Pokoknya keren abis deh gaes, I swear.
Saya bersantai menikmati siang hari di Wale Ti Siris ini sambil menikmati udara di desa Rurukan yang adem ayem ini gaes. Bagi yang belum tahu tentang desa Rurukan, saya beri tahu sedikit gaes. Jadi Rurukan ini merupakan salah satu desa yang ada di kota Tomohon, dimana dari pusat kota bisa ditempuh selama 15-20 menit dengan kendaraan bermotor.
Tempatnya memang secara kasat mata tersendiri dari keramaian kota. Desa ini berada di dataran yang lebih tinggi dari kota Tomohon. Karena letak desa ini berada di kawasan agrowisata, maka pemandangan di sekitar tempat ini sangat menyejukkan mata dan hati, khususnya kamu dan kamu yang lagi galau gaes.
Bagi saya, suasana di desa ini, khususnya Wale Ti Siri sangat-sangat inspiratif dan memunculkan banyak ide-ide baru bagi saya untuk berkreasi. It was great experience lah menurut saya. Bagi mas bro dan mbak sis yang butuh relaksasi dari penatnya kesibukan di perkotaan di Sulawesi Utara ini atau pun yang sedang berlibur di ujung utara pulau Sulawesi ini saya recommend lah untuk tempat ini gaes.