Share

Kai’santi, Pesona Alam Tomohon Rasa Ubud

Pernah jalan-jalan ke Ubud di Bali belum gaess? Mungkin sebagian dari pembaca sudah pernah yah. Secara memang pesona alam pedesaan pulau Bali menyimpan berjuta kenangan…..eh salah,,,,,maksudnya sejuta keindahan gaess.…hehee.
Nah, kamu, kamu, dan kamu para traveler dan backpacker sudah pernah ke jalan-jalan ke Sulawesi Utara belum? Bagi agan-agan yang belum pernah berkunjung, saya bagi-bagi info alias sharing yah seputaran pesona wisata di Sulawesi Utara. Kita kali ini tidak akan membahas pulau Bali gaess, tapi suatu tempat Sulawesi Utara yang suasana alamnya agak mirip dengan suatu tempat yang ada di Bali gaess.

Sudah pada tahu kan ibukota Sulawesi Utara? Manado, yang memiliki julukan kota Nyiur Melambai ini secara umum terkenal pesona alam bawah lautnya. Namun kali ini kita juga tidak akan bahas pesona alam bawah laut gaess, melainkan suasana dan keindahan alam pedesaan di sekitar kota Manado alias di luar kota Manado.

Kurang lebih 1 jam dari kota Manado, melewati jalan yang terus menanjak, kita beranjak ke kota Tomohon gaess. Kota Tomohon ini berada di dataran tinggi sehingga suasananya cukup sejuk. Selain suasana yang cukup sejuk, di kota ini pemandangan alamnya cukup asri loh. Kota ini secara kasat mata diapit oleh beberapa gunung yakni gunung Mahawu, gunung Lokon, gunung Empung, dan gunung Tampusu.

Secara garis besar, suasana alam di kota ini menurut saya keren loh Mas Bro dan Mbak Sis. Nah, lebih jauh lagi, saya mau ajak para Mas Bro dan Mbak Sis untuk berjalan semakin dekat ke gunung Lokon (Tapi gak naik gunung juga lah). Perjalanan dari pusat kota Tomohon ke daerah tujuan kita dapat ditempuh selama kurang lebih 5 Km atau dengan waktu tempuh sekitar 14 menit gaess.

Kemanakah kita? Kai’Santi gaess, yakni sebuah tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi apabila kamu belum pernah jalan-jalan ke Sulawesi Utara yah. Tempat ini berlokasi di desa Woloan Dua gaes. Bagi agan-agan yang tidak menggunakan kendaraan bermotor, untuk sampai ke daerah ini mungkin bisa menggunakan jasa ojek pangkalan, ojek online atau taksi online yah. Secara, jalan depan Kai’Santi tidak dilalui oleh kendaraan umum atau angkutan kota.

Kai’Santi merupakan tempat nongkrong para kaum milenial asal Sulawesi Utara gaess. Kaum milenial ini terdiri dari muda-mudi domestik dan inter-Sulut-an, keluarga, karyawan kantoran, dan masih banyak lagi yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Intinya, Kai’Santi cukup populer gaess di daerah ini. Apabila agan-agan berkunjung di musim liburan, dapat dipastikan tempat ini ramai pengunjung gaess.

Kai’Santi sendiri tempatnya berada di atas sebuah bukit kecil yang berhadapan langsung dengan gunung Lokon. Tempat ini ditata dengan sangat menarik gaess. Dari depan jalan masuk, sudah terlihat taman bunga di badan bukit. Untuk sampai di area tempat nongkrong diatas, kita akan melewati taman bunga tersebut dimana di beberapa titik disediakan kursi taman sebagai spot untuk berfoto ria.

Diatas bukit ini, ada beberapa tempat untuk nongkrong sambil menikmati pemandangan alam gunung Lokon dan sekitarnya gaess. Tempat-tempat nongkrong ini berupa 2 gazebo atas dan bawah, dan tempat-tempat nongkrong outdoor dengan suasana teras dan taman. Menurut saya, tempat ini banyak spot untuk mengambil foto dengan latar gunung Lokon gaess. Bagi agan-agan pecinta adrenalin dan fotografi, ada satu tempat foto yang berlatar gunung Lokon dimana spot foto ini berada keluar sedikit dari tebing yang hanya dirangkai dengan besi.

Tampak dari depan, Kai’Santi memang kelihatan berada di atas bukit kecil gaess, namun setelah masuk kita akan sadar bahwa di bagian belakang Kai’Santi ini jurang yang cukup tinggi. Di bawah jurang ini, terlihat pemandangan alam pedesaan dengan persawahannya yang membentang luas. Suasana ini benar-benar mirip dengan sebuah pedesaan yang berada di Pulau Bali gaess, yakni suasana pedesaan di Ubud gaess.

Desa di bawah bukit ini adalah desa Tara Tara. Desa ini sangat indah dipandang dari Kai’Santi gaes. Ditambah lagi dengan keindahan gunung Lokon yang berdiri megah di belakangnya. Pokoknya keren abis dah, gak nyesel berkunjung kesini.

Untuk masuk ke area Kai’Santi, kita akan membayar tiket masuk sebesar Rp. 35.000 per orang. Tiket ini nantinya bisa ditukarkan dengan segelas teh atau kopi. Diatas puncak Kai’Santi ini, pengelola juga menyediakan makanan berat dan makanan ringan sebagai pelengkap kegiatan nongkrong kamu gaess. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, agan-agan bisa menikmati makan dan minum ini di gazebo atau di tempat-tempat santai outdoor yang disediakan.