Share

Bahasa-bahasa Yang Sudah Punah Di Dunia

Bahasa-bahasa yang sudah punah atau tidak digunakan lagi oleh penuturnya cukup banyak di berbagai belahan dunia. Padahal peran suatu bahasa sangat penting dalam suatu budaya, adat-istiadat, dan kehidupan bermasyarakat. Bahasa sendiri merupakan sebuah identitas dari suatu kelompok masyarakat yang biasa kita sebut suku atau bangsa.

Eksistensi sebuah bahasa memang sangat bergantung pada penuturnya. Kepunahan suatu bahasa atau hilangnya eksistensi sebuah bahasa terjadi karena bahasa tersebut tidak lagi memiliki penutur aslinya atau bahasa tersebut sudah tidak digunakan lagi oleh penutur aslinya.

Memang kepunahan suatu bahasa seiring dengan perkembangan zaman akan terus ada. Bahasa-bahasa ini bisa punah atau hilang karena banyak penyebab. Berikut 3 faktor besar penyebab punah atau hilangnya sebuah bahasa:

• Partisipasi generasi penerus atau generasi muda yang sudah tidak mau memakai bahasanya. Hal ini juga dipengaruhi oleh perkembangan zaman dan tren yang berlaku di zamannya. Sepertinya tren untuk memakai bahasa asing lebih cepat diterima oleh generasi muda.

• Adanya asimilasi budaya baik dari segi migrasi pada suatu penduduk maupun perkawinan silang atau ‘Crossbreeding’ yang memungkinkan era kedepannya para penduduk asli yang telah bercampur baik dari sisi keluarga maupun daerahnya mulai meninggalkan bahasa ibu di daerah itu sendiri. Hal ini tidak luput dari peran generasi penerus dalam melestarikan bahasanya.

• Pengaruh jumlah mayoritas dan minoritas dalam masyarakat yang majemuk. Dominasi etnis mayoritas terhadap etnis minoritas ini sudah pasti terjadi, salah satunya bahasa etnis mayoritas yang akan menjadi bahasa penghubung pada suatu daerah dimana daerah tersebut terdapat beberapa etnis yang minoritas.

Ketiga faktor besar diatas sangat memengaruhi eksistensi bahasa-bahasa yang ada di berbagai belahan dunia. Selain ketiga faktor ini, adapun beberapa faktor lainnya yang sejak zaman dahulu sudah menjadi pemicu hilangnya eksistensi sebuah bahasa, misalnya penjajahan dari bangsa asing yang memaksa daerah jajahannya menggunakan satu bahasa, bencana alam besar dan wabah penyakit yang memakan korban suatu kelompok penutur bahasa sehingga kelompok ini menjadi minoritas, dan lain sebagainya.

Terdapat banyak sekali bahasa yang ada di dunia ini dan hampir sebagian dari bahasa-bahasa tersebut sudah hilang ditelan zaman. Memang sangat disayangkan, namun mau tidak mau hal ini pasti terjadi dan masih akan terjadi jika hal ini tidak ditanggapi dengan serius oleh penutur bahasa tersebut.

Berikut daftar beberapa bahasa di dunia maupun di Indonesia yang sudah punah atau tidak lagi digunakan:

• Bahasa Aram dialek Tadmur
Bahasa ini dulunya dituturkan di kota Tadmur dan Suriah. Bahasa ini tergolong ke dalam bahasa Aram Barat. Bahasa Aram dialek Tadmur mengalami kepunahan pada milenium pertama masehi. Wilayah dimana bahasa ini pernah dituturkan sekarang ini masuk ke dalam teritori negara Suriah.

• Bahasa Barangas/Berangas atau Alalak/Halalak
Bahasa ini dulunya dituturkan oleh orang Dayak Ngaju di kawasan hilir sungai Barito seperti Berangas timur, Alalak utara, Aluh Aluh, Belandean, Jelapat, Sungai Takuluk, Sungai Tandipah, Sungai Teras, dan Tabunganen. Diketahui bahasa ini juga pernah dituturkan di daerah Arut selatan, Katingan, Kotawaringin barat, dan Mendawai. Kemungkinan bahasa ini punah di abad sekarang ini atau sebelumnya. Wilayah penuturan bahasa ini masuk dalam teritori negara Indonesia.

• Bahasa Britonik
Bahasa ini merupakan bahasa Kelt kuno yang dulunya dituturkan di wilayah Inggris dan sekitarnya (Tepatnya sebelah selatan Firth of Forth) atau lebih dikenal sebagai Britania Raya. Bahasa eksis sekitar abad ke-6 dan kemungkinan sudah ada dari abad-abad sebelumnya. Wilayah dimana bahasa ini dulunya dituturkan sekarang ini tetap menjadi bagian dari Inggris.

• Bahasa Dacia
Bahasa ini dulunya dituturkan di kawasan pegunungan Karpatia yang membentang di sepanjang Eropa Tengah sampai Eropa Timur sekitar abad 1 sampai abad ke-7. Bahasa ini dituturkan di daerah Bulgaria Utara, Rumania, Moldova, Serbia Timur, Slovakia, Ukraina Barat Daya, dan Hungaria Timur

• Bahasa Elam
Bahasa ini dulunya dituturkan pada era peradaban Elam kuno di Timur Tengah sekitar tahun 2800 sebelum masehi sampai tahun 550 sebelum masehi. Sekarang wilayah tersebut masuk dalam teritorial negara Iran.

• Bahasa Franka
Bahasa ini dulunya dituturkan oleh bangsa Franka di wilayah kerajaan Franka dan Austrasia sekitar abad ke-5 sampai abad ke-9. Bahasa ini juga dikenal sebagai bahasa Jermanik Barat. Sekarang wilayah kerajaan Franka dan Austrasia masuk ke dalam teritorial negara Austria,Belanda, Belgia, Italia, Jerman, Luksemburg, Perancis, dan Swiss.

• Bahasa Frigia
Bahasa ini dulunya dituturkan oleh orang Frigia di wilayah Anatolia atau Asia Kecil. Bahasa ini kemungkinan punah sekitar abad ke-7 atau ke-8. Sekarang wilayah tersebut masuk ke dalam teritorial negara Turki.

• Bahasa Galaekia
Bahasa ini dulunya dituturkan di Semenanjung Iberia pada era milenium pertama sebelum masehi. Bahasa ini dikenal juga sebagai bahasa Hispano-Keltik. Sekarang wilayah Semenanjung Iberia masuk ke dalam teritorial negara Andorra, Portugal, dan Spanyol.

• Bahasa Galatia
Bahasa ini dulunya dituturkan di Asia Kecil (Anatolia) tengah oleh orang Galatia sekitar abad ke-3 sampai abad k-4, namun terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa bahasa ini masih digunakan hingga abad ke-6. Sekarang wilayah Asia Kecil masuk ke dalam teritorial negara Turki.

• Bahasa Galia atau Gaul
Bahasa ini dulunya dituturkan di sebagian wilayah Eropa seperti Asia Kecil, Balkan, Belgia, Italia Utara, Perancis, dan lainnya hingga era kekaisaran Romawi. Bahasa ini eksis pada abad ke-6 (Kemungkinan sudah ada dari abad-abad sebelumnya).

• Bahasa Gothik
Bahasa ini dulunya dituturkan oleh bangsa Goth (Terutama kaum Therving). Bahasa ini sudah ada sejak abad ke-4 atau bahkan mungkin sudah eksis pada abad sebelumnya. Bahasa ini sebagian besar punah di abad 8 atau 9. Bahasa Gothik dituturkan di wilayah Dacia, Gallia Narbonensis, Italia, Hispania, dan Krimea.
Di Krimea atau Semenanjung Krim sendiri terdapat bahasa Gothik Krimea yang merupakan turunan dari bahasa Gothik yang mana bahasa ini masih dituturkan hingga abad ke-16. Semenanjung Krim saat ini merupakan bagian dari negara Ukraina.

• Bahasa Guanche atau Amazigh
Bahasa ini dulunya dituturkan oleh orang Berber dan/atau suku Guanche di Kepulauan Kanari/Canaria. Bahasa ini bertahan sampai akhir abad ke-17. Sekarang wilayan Kepulauan Kanari/Canaria masuk ke dalam teritorial negara Spanyol, namun kepulauan ini juga diklaim oleh Maroko sebagai wilayahnya.

• Bahasa Hoti
Bahasa ini dulunya dituturkan di wilayah Seram Timur oleh orang Hoti. Kemungkinan bahasa ini punah di abad sekarang atau sebelumnya. Bahasa ini sudah tidak digunakan lagi di abad sekarang ini. Kemungkinan bahasa ini punah di abad sekarang atau sebelumnya. Wilayah Seram Timur masuk ke dalam teritori negara Indonesia.

• Bahasa Hukumina
Bahasa ini dulunya dituturkan di pulau Buru oleh orang Hukumina. Bahasa ini punah atau sudah tidak digunakan lagi di abad sekarang ini. Kemungkinan bahasa ini punah di abad sekarang atau sebelumnya. Wilayah pulau Buru masuk ke dalam teritori negara Indonesia.

• Bahasa Isauria
Bahasa ini dulunya dituturkan di wilayah Anatolia atau Asia Kecil, khususnya daerah Isauria. Bahasa ini sepertinya bertahan sampai abad ke-5. Sekarang wilayah Asia Kecil ini masuk ke dalam teritorial negara Turki.

• Bahasa Jurchen
Bahasa ini dulunya dituturkan di daerah Manchuria oleh suku Jurchen. Bahasa ini sudah ada pada sebelum abad ke-12 dan kemudian berkembang menjadi bahasa Manchu pada abad ke-17. Bahasa Manchu sendiri sekarang ini sudah diambang kepunahan. Daerah Manchuria sekaran ini berada teritori negara Republik Rakyat Cina.

• Bahasa Kajeli atau Kayeli
Bahasa ini dulunya dituturkan oleh orang Kajeli/Kayeli di daerah Maluku. Bahasa ini punah atau sudah tidak digunakan lagi di abad sekarang ini. Wilayah Maluku masuk ke dalam teritori negara Indonesia.

• Bahasa Kapadokia kuno
Bahasa ini dulunya dituturkan di wilayah Anatolia atau Asia Kecil. Bahasa Kapadokia kuno sepertinya mulai menghilang di abad ke-6. Kemungkinan bahasa ini sudah ada jauh di abad-abad sebelumnya. Sekarang wilayah Anatolia masuk ke dalam teritori negara Turki.

• Bahasa Keltiberia
Bahasa ini dulunya dituturkan di daerah Semenanjung Iberia sebelah timur laut oleh suku Keltiberia. Berdasarkan penelitian, bahasa ini berasal dari abad ke-2 atau ke-1 sebelum masehi. Kemungkinan punahnya bahasa ini tidak jauh dari abad tersebut. Sekarang wilayah Semenanjung Iberia bagian timur laut masuk ke dalam teritorial negara Spanyol.

• Bahasa Ketagalan
Bahasa ini dulunya dituturkan di sebelah utara pulau Taiwan oleh suku Ketagalan. Daerah Taiwan diklaim oleh negara Republik Rakyat Cina sebagai wilayahnya, namun sepertinya hal ini sengketa yang berkepanjangan antara pemerintah Cina dan Taiwan itu sendiri.

Bahasa Kutai Baang Kelo
Bahasa ini dulunya dituturkan di sebelah hulu dan hilir sungai Mahakam oleh orang Kutai Baang Kelo, Kalimantan Timur. Kemungkinan bahasa ini punah atau sudah tidak digunakan lagi di abad sekarang ini atau abad sebelumnya. Wilayah suku Kutai masuk ke dalam teritori negara Indonesia.

• Bahasa Kutai Umaa Luhaat
Bahasa ini dulunya dituturkan di sebelah hulu dan hilir sungai Mahakam oleh orang Kutai Umaa Luhaat, Kalimantan Timur. Kemungkinan bahasa ini punah atau sudah tidak digunakan lagi di abad sekarang ini atau abad sebelumnya. Wilayah suku Kutai masuk ke dalam teritori negara Indonesia.

• Bahasa Kutai Umaa Wak
Bahasa ini dulunya dituturkan di sebelah hulu dan hilir sungai Mahakam oleh orang Kutai Umaa Wak, Kalimantan Timur. Kemungkinan bahasa ini punah atau sudah tidak digunakan lagi di abad sekarang ini atau abad sebelumnya. Wilayah suku Kutai masuk ke dalam teritori negara Indonesia.

• Bahasa Kutai Umaa Palaa
Bahasa ini dulunya dituturkan di sebelah hulu dan hilir sungai Mahakam oleh orang Kutai Umaa Palaa, Kalimantan Timur. Kemungkinan bahasa ini punah atau sudah tidak digunakan lagi di abad sekarang ini atau abad sebelumnya. Wilayah suku Kutai masuk ke dalam teritori negara Indonesia.

• Bahasa Kutai Umaa Palog
Bahasa ini dulunya dituturkan di sebelah hulu dan hilir sungai Mahakam oleh orang Kutai Umaa Palog, Kalimantan Timur. Kemungkinan bahasa ini punah atau sudah tidak digunakan lagi di abad sekarang ini atau abad sebelumnya. Wilayah suku Kutai masuk ke dalam teritori negara Indonesia.

• Bahasa Kutai Umaa Sam
Bahasa ini dulunya dituturkan di sebelah hulu dan hilir sungai Mahakam oleh orang Kutai Umaa Sam, Kalimantan Timur. Kemungkinan bahasa ini punah atau sudah tidak digunakan lagi di abad sekarang ini atau abad sebelumnya. Wilayah suku Kutai masuk ke dalam teritori negara Indonesia.

• Bahasa Langobardi
Bahasa ini dulunya dituturkan oleh suku Langobardi yang menetap di wilayah Italia dan Panonnia pada abad ke-6. Suku Langobardi sendiri merupakan bagian dari bangsa Jermanik. Bahasa ini mulai mengalami kemunduran di abad ke-7 dan kemungkinan punah tidak jauh di abad sesudahnya. Wilayah Italia dimana bahasa ini dulunya dituturkan sekarang ini tetap menjadi bagian dari Italia, sedangkan wilayah Pannonia sekarang ini sebagian besar merupakan teritori dari negara Hongaria dan sebagian kecil masuk ke dalam teritori negara Republik Ceko, Kroasia, Rumania, Serbia, Slovakia, dan Ukraina.

• Bahasa Lemnos
Bahasa ini dulunya dituturkan di pulau Lemnos pada abad ke-6 sebelum masehi dan kemungkinan punah di abad itu atau abad sesudahnya. Pulau Lemnos masuk ke dalam teritori negara Yunani.

• Bahasa Makedonia Kuno
Bahasa ini dulunya dituturkan di wilayah Makedonia pada milenium pertama sebelum masehi. Pada abad ke-4, bahasa Yunani Attika mulai menggeser penggunaan bahasa Makedonia kuno sehingga penggunaan bahasa ini mulai mengalami kemunduran di kalangan penuturnya sampai akhirnya penggunaan bahasa Makedonia kuno benar-benar ditinggalkan. Wilayah Makedonia sendiri masih bertahan hingga saat ini.

• Bahasa Mawes
Bahasa ini dulunya dituturkan oleh penduduk kampung Maweswares di distrik Bonggo, Kabupaten Sarmi, Papua. Kini bahasa Mawes sudah tidak ada yang menuturkan. Kemungkinan bahasa ini punah di abad sekarang atau sebelumnya. Kabupaten Sarmi, Papua masuk ke dalam teritori negara Indonesia.

• Bahasa Misia
Bahasa ini dulunya dituturkan di daerah Anatolia bagian barat laut oleh orang Misia. Bahasa ini berasal dari abad ke-5 sebelum masehi dan mengalami kepunahan sekitar abad pertama sebelum masehi. Wilayah Anatolia sekarang masuk ke dalam teritori negara Turki.

• Bahasa Moksela
Bahasa ini dulunya dituturkan di kepulauan Sula oleh orang Moksela. Bahasa ini punah atau sudah tidak digunakan lagi di abad sekarang ini. Kemungkinan bahasa ini punah di abad sekarang atau sebelumnya. Kepulauan Sula masuk ke dalam teritori negara Indonesia.

• Bahasa Nila
Bahasa ini dulunya dituturkan di kawasan Maluku tengah oleh orang Nila. Bahasa ini punah atau sudah tidak digunakan lagi di abad sekarang ini. Kemungkinan bahasa ini punah di abad sekarang atau sebelumnya. Wilayah Maluku masuk ke dalam teritori negara Indonesia.

• Bahasa Nordik Greenland
Bahasa ini dulunya dituturkan di wilayah Greenland oleh orang Nordik di daerah-daerah pemukimannya. Bahasa Nordik Greenland ini termasuk ke dalam rumpun bahasa Jermanik Utara. Diperkirakan bahasa ini mengalami kepunahan di akhir abad ke 15 atau pada awal abad ke-16. Greenland saat ini masuk ke dalam teritori negara Denmark.

• Bahasa Norn
Bahasa ini dulunya dituturkan di Kepulauan Orney, Kepulauan Shetland, dan Caithness. Bahasa ini juga termasuk dalam rumpun bahasa Jermanik Utara. Kemungkinan bahasa ini sudah hilang di abad ke 18 atau paling tidak masih tersisa sedikit di abad ke-19 sebelum benar-benar menghilang. Wilayah-wilayah dimana bahasa Norn dulu dituturkan sekarang ini masuk ke dalam teritori negara Skotlandia.

• Bahasa Numidia Timur
Bahasa ini dulunya dituturkan di bagian timur Numidia dan Afrika oleh orang Maesulia pada era Pra-Romawi. Bahasa ini juga dikenal sebagai bahasa Libya kuno. Bahasa Numidia Timur eksis sekitar tahun 200 sebelum masehi sampai akhirnya menghilang. Kini wilyah Numidia masuk ke dalam teritori negara Aljazair dan Tunisia.

• Bahasa Oska
Bahasa ini dulunya dituturkan di wilayah Italia Selatan seperti Abruzzo, Campania, Calabria, Lucania, dan Samnium. Bahasa pernah dituturkan sejak tahun 500 sebelum masehi sampai tahun 100 masehi. Saat ini wilayah penuturan bahasa Oska yang pernah ada tetap menjadi wilayah Italia.

• Bahasa Paeonia/Paionia
Bahasa ini dulunya dituturkan di wilayah Bulgaria barat daya, Makedonia, Serbia selatan dan tenggara, dan Yunani Utara oleh orang Paeonia. Kemungkinan bahasa ini menghilang di abad ke-4.

• Bahasa Palumata
Bahasa ini dulunya dituturkan oleh orang Palumata di daerah Maluku. Bahasa ini punah atau sudah tidak digunakan lagi di abad sekarang ini. Wilayah Maluku masuk ke dalam teritori negara Indonesia.

• Bahasa Pazeh
Bahasa ini dulunya dituturkan di wilayah Taiwan oleh suku Pazeh. Bahasa Pazeh Bahasa ini punah setelah satu-satunya penutur asli yang tersisa dan masih fasih berbahasa yakni Pan Jinyu meninggal pada 24 Oktober 2010 silam di usia 96 tahun.

• Bahasa Pecheneg
Bahasa ini dulunya dituturkan oleh orang Pecheneg di wilayah Eropa timur, sekitar daerah Krimea. Kemungkinan bahasa ini punah di abad ke-12. Semenanjung Krim saat ini menjadi bagian dari negara Ukraina.

• Bahasa Piru
Bahasa ini dulunya dituturkan di kabupaten Seram Barat oleh orang Piru. Bahasa ini punah atau sudah tidak digunakan lagi di abad sekarang ini. Kemungkinan bahasa ini punah di abad sekarang atau sebelumnya. Kabupaten Seram Barat masuk ke dalam teritori negara Indonesia.

• Bahasa Pisidia
Bahasa ini dulunya dituturkan di wilayah Anatolia barat daya, khususnya kawasan Pisidia. Bahasa Pisidia punah setelah abad ke-2. Sekarang wilayah Anatolia masuk ke dalam teritori negara Turki.

• Bahasa Polabia/Polabian
Bahasa ini dulunya dituturkan di wilayah Jerman timur laut oleh orang Slav Polabia. Bahasa Slav Polabia atau Polabian termasuk ke bahasa Slavia Barat. Bahasa ini mulai berakhir untuk digunakan sekitar abad ke-18. Sekarang wilayah penuturan bahasa Slav Polabia yang pernah digunakan dahulu masuk ke dalam teritori negara Jerman dan Polandia.

• Bahasa Punik
Bahasa ini dulunya dituturkan di wilayah Kartago, kawasan Afrika Barat Laut dan beberapa pulau yang berada di laut Mediterania oleh orang Punik. Bahasa Punik tergolong ke dalam rumpun bahasa Semitik yang sudah punah. Bahasa ini dituturkan sekitar tahun 800 sebelum masehi hingga tahun 500 masehi. Sekarang wilayah dimana bahasa ini pernah dituturkan masuk ke dalam teritori negara Aljazair, Gibraltar (Iberia selatan), Libya, Malta, Tunisia, dan Maroko.

• Bahasa Roman Afrika
Bahasa ini dulunya dituturkan di wilayah Ifriqiya dan sekitarnya. Bahasa ini merupakan bahasa Roman di era kekaisaran Romawi yang dituturkan di daerah Afrika oleh orang Afrika Romawi. Bahasa yang digunakan orang Afrika Romawi ini mampu bertahan sejak abad pertama sebelum masehi sampai abad ke-14.

• Bahasa Saba
Bahasa ini dulunya dituturkan oleh kaum Saba di Yaman atau Semenanjung Arab sekitar tahun 1000 sebelum masehi sampai ke-6 masehi. Bahasa Saba termasuk dalam bahasa kuno di kawasan Arab selatan. Sekarang wilayah ini berada dalam teritori negara Arab Saudi, Oman, dan Yaman.

• Bahasa Serua
Bahasa ini dulunya dituturkan oleh orang Serua di daerah Maluku. Bahasa ini punah atau sudah tidak digunakan lagi di abad sekarang ini. Kemungkinan bahasa ini punah di abad sekarang atau sebelumnya. Wilayah Maluku masuk ke dalam teritori negara Indonesia.

• Bahasa Siraya
Bahasa ini dulunya dituturkan di wilayah barat daya pulau Taiwan, khususnya kawasan pesisir Tainan, pedalaman Tainan, dan sekitarnya. Bahasa ini menjadi salah satu bahasa yang dipakai oleh para misionaris Belanda dalam menyebarkan agama Kristen di Formosa. Bahasa ini mulai punah sekitar abad ke-19 namun berusaha dihidupkan kembali mulai abad ke-21.

• Bahasa Tandia
Bahasa ini dulunya dituturkan oleh orang Tandia di distrik Raisei, kabupaten Teluk Mondama, Papua Barat. Kemungkinan bahasa ini punah di abad sekarang atau sebelumnya. Teluk Mondama di Papua Barat masuk ke dalam teritori negara Indonesia.

• Bahasa Tartessia
Bahasa Tartessia merupakan bahasa yang ditemukan pada beberapa prasasti dengan aksara Paleohispanik di wilayah Spanyol barat daya yakni Andalusia dan Extremadura dan Portugal bagian selatan yakni Algarve dan Alentjo selatan. Kemungkinan bahasa ini punah setelah abad ke-5.

• Bahasa Ternateno
Bahasa ini dulunya dituturkan di kota Ternate oleh orang Ternate. Bahasa ini punah atau sudah tidak digunakan lagi di abad sekarang ini. Kemungkinan bahasa ini punah di abad sekarang atau sebelumnya. Wilayah kota Ternate masuk ke dalam teritori negara Indonesia.

Masih banyak lagi bahasa-bahasa yang sudah punah yang tidak disebutkan selain bahasa-bahasa di atas. Namun lebih daripada itu, banyak juga bahasa-bahasa di dunia sudah terancam punah. Banyak penutur asli yang sudah tidak menggunakan bahasanya sendiri maupun jumlah penutur asli yang sudah sangat sedikit menjadi poin penting eksistensi suatu bahasa.

Bahasa saat ini memiliki peran penting selain menjadi sarana komunikasi. Bahasa sudah menjadi identitas suatu suku atau bangsa, bahkan sebagai kekayaan dalam suatu komunitas yang berbudaya. Sebagai kekayaan budaya, bahasa sudah seharusnya dipelihara agar tidak hilang dari suatu komunitas penuturnya.

Bahasa sebagai bagian dari kekayaan budaya mau tidak mau menuntut peran pemerintah dalam memelihara kelangsungan eksistensi bahasa daerah yang terdapat di wilayahnya. Hal ini sangat diperlukan karena eksistensi bahasa etnis minoritas sangat dipengaruhi oleh dominasi bahasa persatuan yang digunakan. Eksistensi yang semakin memudar akan mengancam hilangnya kekayaan budaya yang dimiliki oleh wilayah tersebut.

Selain peran pemerintah, peran generasi muda sebagai penerus dan pewaris eksistensi suatu bahasa sangat perlu diperhatikan. Generasi muda sebagai penutur bahasa ibu merupakan ujung tombak bertahannya suatu bahasa atau tidak. Generasi muda sekarang ini cenderung kreatif dan inovatif dan sangat ditunjang oleh kemajuan teknologi, oleh karenanya terobosan-terobosan baru dalam mempertahankan suatu bahasa akan lebih berguna apabila dilakukan oleh generasi muda yang memang mengenal tren dan kebutuhan masa kini.