Share

Asal Usul Nasi Kuning

Siapa sih orang Indo yang gak kenal nasi kuning, iya gak gaess? Rata-rata nih dari Sabang sampai Merauke plus dari pulau Miangas sampai pulau Rote, sepertinya sudah pada tahu nasi kuning deh,,,hehee. Memang makanan legendaris ini sudah terkenal se-Nusantara gaess. Secara rasanya yang gurih dan khas plus warnanya yang menarik, apalagi aromanya yang wangi membuat banyak orang menyukai makanan yang satu ini.

Nasi kuning biasanya disajikan di acara-acara atau perayaan khusus. Bahkan di beberapa tempat, makanan ini seakan-akan atau bahkan memang telah menjadi syarat khusus dalam suksesnya acara tersebut. Walau demikian, nasi kuning juga banyak kok di jual di beberapa restoran maupun warung makan, bahkan dijual sambil berjalan kaki sama abang-abang nasi kuning, eh ada juga loh mbak-mbak jualan nasi kuning yang cakep and sexy,,,,,ah sudahlah.

By the way anyway busway, para agan sudah tahu belum tentang sejarah nasi kuning? Atau kira-kira makanan khas dari manakah nasi kuning ini? Makanan ini menurut cerita masyarakat Jawa, nasi kuning telah menjadi makanan khas dari tanah Jawa sejak era lampau loh gaess. Jadi gini kisahnya gaess, pada zaman dahulu kala, dibuatlah makanan yang terbuat dari beras dimana bahannya menggunakan kunyit.

Jadi yah gitu gaess, warnanya kuning gitu,,,haha.
Tapi tahu gak sih gaess? Sebenarnya dalam persepsi masyarakat Jawa di era lampau (Yang sampai saat ini telah menjadi budaya) bahwa sebenarnya nasi kuning itu melambangkan emas atau yang berarti kekayaan. Kebanyakan, di zaman dahulu nasi kuning di bentuk menyerupai kerucut. Menurut kepercayaan masyarakat, hal ini melambangkan gunung emas atau simbol kemakmuran. Budaya nasi kuning yang berbentuk kerucut ini sampai sekarang masih bisa kita temui gaess. Pasti sudah pada tahu kan? Nasi tumpeng, iya itu namanya gaess.

Nasi tumpeng sendiri pasti kebanyakan dari orang Indonesia tahu yah bahwa memang nasi tumpeng ini biasanya muncul dan menjadi sajian yang utama di acara-acara tertentu dan biasanya acara ini bersifat sakral. Kebanyakan sih kalau kita perhatikan gaess, nasi tumpeng ini hadir di acara-acara ucapan syukur yah gaess, baik ucapan syukur yang dilakukan oleh keluarga maupun masyarakat pada daerah-daerah tertentu (Rata-rata sih di pulau Jawa). Ada lagi yang menarik nih gaess, tahu gak sih kalau nasi tumpeng itu dalam budaya Jawa memiliki kepanjangannya sendiri? Jadi gaess, ‘Tumpeng’ itu singkatan dari ‘Yen metu kudu mepeng’, yang berarti ketika keluar harus bersungguh-sungguh semangat. Kata-kata ini diartikan sebagai semangat, keyakinan, dan kekuatan yang harus dimiliki dalam hidup manusia ketika ia lahir.

Menariknya nih gaess, dalam adat Bali, warna kuning ini merupakan warna yang spesial alias dikhususkan yah gaess selain warna hitam, merah, dan putih. Tak perlu heran gaess apabila kita berkunjung ke pulau Bali dan bertepatan dengan hari raya Kuningan, nasi kuning terlihat disajikan sebagai pelengkap hari raya tersebut.

Memang sah-sah saja gaess bahwasannya kalau di Indonesia, nasi kuning diceritakan bermula dari tanah Jawa karena memang dalam beberapa budaya Jawa, nasi kuning memiliki tempatnya tersendiri dan maknanya yang mendalam melebihi hanya sekedar makanan. Tapi saya mau share nih gaess, di negara-negara lain juga ada nasi kuning loh, hanya sudah pasti namanya berbeda. Maklum lah gaess, bahasa saja beda. Namun lebih dari ini, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat nasi kuning ala luar negeri ini mungkin ada sedikit perbedaan maupun persamaannya yah gaess. Begitu juga kombinasi hidangannya. Tapi yang pastinya, bahan utamanya rice alias beraslah, namanya juga kita lagi bahas nasi….hahaha….By the way, tidak tertutup kemungkinan, makna makanan yang satu ini juga berbeda dengan yang ada di negeri kita.

Kalau negara kita punya Nasi Kuning, negara tetangga kita yang bernama Filipina menyebutnya Kuning. Beda halnya dengan di Srilanka, mereka menyebutnya Kaha Buth. Di Pakistan sendiri, ada hidangan nasi yang berwarna kuning yang dinamakan Biryani. Ada lagi nih gaess, Spanyol juga punya hidangan nasi kuning yang bernama Paella. Tak mau kalah, Afrika Selatan juga memiliki Bobotie, yang masih berkerabat dengan nasi kuning. Sebenarnya masih banyak tempat lagi gaess yang memiliki nasi kuning di negaranya, namun kalau dibahas satu per satu, saya makin lapar gaess, jadi sampai disini dulu yah sharing-sharingnya. Proud to have nasi kuning at our country, proud to be Indonesian.